Senin, 28 Januari 2013

MATERI SURVIVAL (Bag 1)

Pengertian Survival

Banyak versi tentang pengertian survival. Survival berasal dari bahasa inggris SURVIVE atau TO SURVIVE yang artinya bertahan hidup. Yang dimaksud disini adalah kemampuan untuk dapat bertahan hidup dari keadaan yang kurang menguntungkan sampai terjalin komunikasi dengan pihak luar. Survival dapat juga diartikan sebagai upaya untuk mempertahankan hidup dan keluar dari keadaan yang sulit atau kritis. Dalam arti yang sempit, survival digunakan dalam kaitan dengan keadaan-keadaan darurat yang terjadi karena terisolasinya seseorang atau sekelompok orang (disebut sebagai SURVIVOR)
akibat suatu musibah atau kecelakaan. Keadaan tersebut antara lain tersesat di hutan, terdampar di pulau atau pesawat yang terjatuh disuatu tempat asing. Akibatnya survivor mengalami kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat luas dan dengan demikian sukar mendapatkan bantuan atau pertolongan yang diperlukan. 

Seseorang yang tidak diketahui namanya, telah menyusun dengan bagus kalimat-kalimat dalam bahasa Inggris yang merangkai kata SURVIVAL. Kalimat-kalimat ini menggambarkan prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh seorang survivor, yaitu:

S  – Sadarilah sungguh-sungguh situasi kita
U – Untung malang tergantung ketenangan kita
R – Rasa takut dan panik harus kita kuasai
V – Vakum berarti kekosongan, isilah segera
I  – Ingatlah dimana kita berada
V – Vivo (vivere) berarti hidup, hargailah hidup
A – Adat istiadat perlu ditiru
L – Latihlah diri kita dan belajarlah selalu

Dari uraian diatas dapat disimpulkan difinisi dari survival, yaitu :
·         Suatu usaha untuk mempertahankan hidup dalam keadaan darurat dan berusaha untuk mengatasinya dengan memanfaatkan potensi yang ada.
·         Perjuangan untuk hidup.

Survival sendiri terdiri dari survival darat dan survival laut. Dapat dibagi lagi berdasarkan jenis medannya, sehingga dikenal :
a.       Survival di hutan.
b.      Survival di laut.
c.       Survival di padang pasir.
d.      Survival di kutub.

Dalam Teknik Jungle Survival, secara umum teknik ini dibagi menjadi dua macam tindakan.Tindakan yang pertama adalah tindakan secara umum atau biasa dikenal oleh para pencinta alam dengan teori STOP. Tindakan berikutnya adalah tindakan pada saat terjadi musibah

Tindakan Umum
Dalam menghadapi situasi yang sulit berusahalah untuk tetap tenang, istirahat yang cukup, perhatikan kondisi tubuh. Dan ingat pedoman STOP

S = Stop, berhenti dan beristirahat
T = Thinking, berfikir dan menyadari masalah yang dihadapi
O = Observe, mengamati keadaan sekeliling
P = Planning, membuat rencana mengenai tindakan yang akan dilakukan.

Problem yang dihadapi seseorang akan lebih banyak daripada berkelompok, karena semua resiko yang akan terjadi hanya dihadapi sendirian. Jangan bertindak sendiri sendiri jika survivor lebih dari satu orang.
Adanya pembagian tugas dan kerjasama kelompok dapat menghemat waktu dan tenaga. Demikian juga masalah psikologis akan lebih teratasi.
Tumbuhkan rasa kebersamaan berkelompok dan toleransi antar individu. Pilih salah seorang yang dianggap mampu untuk jadi pemimpin. Buatlah rencana dan ambil keputusan berdasarkan musyawarah.

Tindakan Saat Musibah
Beberapa pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk tetap tinggal di lokasi dan menunggu pertolongan tim SAR adalah :
·         Survivor mengetahui bahwa telah terindeks oleh hubungan radio. Atau rute perjalanan ada yang mengetahui.
·         Cari daerah terbuka untuk memudahkan tim SAR mengetahui dan bisa melakukan komunikasi lapang.
·         Cari lokasi yang terdapat sumber air dan persediaan makanan.

Menangani survivor yang menderita
Tindakan yang perlu dilakukan :
·         Rawat survivor yang menderita atau sakit
·         Membuat tempat berlindung yang aman dari cuaca buruk dan hewan yang berbahaya
·         Hemat persediaan makanan yang ada dan berusaha untuk mencari tambahan di sekitar lokasi
·         Siapkan dan buatlah tanda darat ke udara dengan piroteknik maupun dengan benda lainnya. Seperti smoke signal, flare, cermin, kain warna kontras, asap hasil membakar sampah, dan lain lain.

Tindakan bila meninggalkan lokasi :
1.      Siapkan bahan dan perlengkapan yang berguna dan dapat dibawa dalam perjalanan
2.      Tentukan arah yang dituju berasarkan kompas, matahari, atau alat penunjuk lainnya.
3.      Tinggalkan pesan yang berisi jumlah survivor, kondisi fisik, perlengkapan dan bahan yang dibawa, serta arah yang dituju
4.      Buatlah jejak yang jelas selama melakukan perjalanan
5.      Ikuti punggungan gunung dan jangan mengikuti lembah atau sungai apabila berada di daerah pegunungan
6.      Carilah makanan dan air sebelum persediaan yang dibawa habis
7.      Cari dan buatlah tempat perlindungan atau bivak dan hindari melakukan perjalanan malam
8.      Buatlah perapian untuk memasak, menghangatkan tubuh untuk melindungi diri dari serangga dan binatang buas.


Tanda dan Isyarat
Usaha mempertahankan hidup, suvivor harus berusaha membuat tanda dan isharat agar mudah ditemukan regu pencari.
1.      Tanda dan isyarat berupa api, asap, kaca, atau alat lain yang menarik perhatian.
2.      Rencanakan isyarat yang digunakan sesuai sarana. Bertindaklah sesuai dengan kemampuan bila terdengar denggung pesawat atau helikopter. Usahakan menggirim isyarat walaupun pesawatnya sudah berlalu. Sebab memungkinkan isyarat tersebut tidak terlihat pada sapuan pertama atau kedua, biasanya penyapuan dilakukan berulang-ulang (3 Kali)
3.      Tanda isyarat yang paling menguntungkan adalah api, karena bisa menghangatkan badan dan memasak, asapnya bisa dipakai sebagai tanda SAR darat dan udara. Untuk mendapatkan asap yang putih dipakai waktu mendung, bakarlah daun-daun muda, bila cuaca cerah pakailah asap hitam bahan sintetis.
4.      Tanda selain asap adalah bunyi-bunyian.
5.      Isyarat-isyarat yang penting (terbuat dari batu-batuan dan ditempat yang lapang)


Beberapa hal yang harus diingat bila survivor adalah sebuah kelompok:
1.      Setiap kegiatan survival harus terorganisir
2.      Tentukan hanya satu pemimpin
3.      Kembangkan rasa ketergantungan
4.      Dalam keadaan apapun pemimpin harus siap mengambil keputusaan dan kelompok harus dalam keadaan utuh.

Kebutuhan Survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
   1. Sikap mental
          -  Semangat untuk tetap hidup
          -  Kepercayaan diri
          -  Akal sehat
           - Disiplin dan rencana matang
           - Kemampuan belajar dari pengalaman

   2. Pengetahuan
           - Cara membuat bivak
           - Cara memperoleh air
           - Cara mendapatkan makanan
           - Cara membuat api
           - Pengetahuan orientasi medan
           - Cara mengatasi gangguan binatang
           - Cara mencari pertolongan

   3. Pengalaman dan latihan
           - Latihan mengidentifikasikan tanaman
           - Latihan membuat trap, dll

   4. Peralatan
           - Kotak survival
           - Pisau jungle , dll

   5. Kemauan belajar

Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1.      Ketegangan dan panic
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2.      Matahari / panas
·         Kelelahan panas
·         Kejang panas
·         Sengatan panas 
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
 - Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alcohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
 - Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
 -  Longgar
-  Lengan panjang
-  Celana pendek
-  Kaos oblong
3.      Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4.      Kemerosotan mental
Gejala         : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab    : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
5.      Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala          : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang – kadang mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab     : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan  : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya

6.      Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7.      Kelaparan
8.      Lecet
9.      Kedinginan
                   Untuk penurunan suhu tubuh < 30ƒ C bisa menyebabkan kematian


Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
·                     Perlengkapan memancing
·                     Pisau
·                     Tali kecil
·                     Senter
·                     Cermin suryakanta, cermin kecil
·                     Peluit
·                     Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
·                     Tablet garam, norit
·                     Obat-obatan pribadi
·                     Jarum + benang + peniti
·                     dll



Tidak ada komentar:

Posting Komentar